SEBENING TITIK EMBUN PAGI, SEBENING HATIMU IBU
SECERAH MENTARI
PAGI, SEHANGAT KASIH SAYANGMU IBU
SEMILIR ANGIN SENDU, SELEMBUT
UCAPAN IBU
TERAWANG INGATAN MASA KECIL
EPISODE PERJALANAN JADI
RINDU PADAMU
ENGKAU PANUTAN KAMI
JIWAMU BAGAI AMAL SEDEKAH
RAGA
BAGAI PENGORBANAN HARTA
TAK SEKEJAP KAU PALING KASIHMU
TAK
BERGEMING BUAT SAYANG UNTUK KAMI
RINDU BELAIMU DI PEMBARINGAN
KU
TUNGGU DO’A SEIRING LANGKAH
SEKEJAP TAK HILANG, SEUCAP KATA DALAM
BUAIAN
BILAKAH IBU BERKENAN
KU MUNAJAT PADA TUHAN
SMOGA KAU
SEHAT SEPANJANG BADAN
Karya : Afian Sulistio
Kamis, 29 April 2010
Tulusnya Cinta Ibu
Kalau Ibu memelukmu
Pejamkan mata, rasakan kedekatan cintanya
Sebab ketika itu Allah sendiri yang mengalir
dalam kehangatan darahnya
Kalu Ibu membelai rambutmu
Kalu Ibu mengusap keningmu, memijati kakimu
Nikmatilah dengan syukur dan batin yang bersujud
Karena sesungguhnya Allah sendiri yang hadir dan maujud
Kalau dari tempat jauh kau rindu kepada Ibu
dendangkanlah nyanyian puja-puji kepada Tuhanmu
Karena setiap kerinduan hatimu adalah
sebaris lagu cinta Allah kepada segala ciptaan-Nya
Kalau engkau menangis, Ibu yang meneteskan airmata
dan Allah yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih, Ibu yang kesakitan dan
Allah yang mempersiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk Ibumu dan
janganlah sekalipun membuat Ibumu menangis karenamu
Kecuali engkau mempunyai keberanian untuk membuat
Allah marah kepadamu
Kalau ibu menangis, Allah menjelma jadi butiran-butiran airmatanya
Dan cahaya yang memancar dari airmata Ibu
membuat malaikat silau dan marah kepadamu
Dan kemarahan Malaikat adalah kemarahan suci
Sehingga Allah tidak melarang mereka
tatkala menutup Surga untukmu....
Rabu, 28 April 2010
WANITA ITU IBUKU
Perempuan yang bernama kesabaran
Pabila malam menutup pintu-pintu rumah
masih saja ia duduk menjaga
anak-anak yang gelisah dalam tidurnya
WANITA itu adalah Ibuku .....
Pabila malam menutup pintu-pintu rumah
masih saja ia duduk menjaga
anak-anak yang gelisah dalam tidurnya
WANITA itu adalah Ibuku .....
Perempuan yang menangguhkan segalanya
bagi impian-impian yang mendatang
Telah memaafkan setiap dosa dan kenakalan
anak-anak sepanjang zaman
Wanita itu adalah Ibuku .....
Bagi siapa Tuhan menerbitkan matahari surga
Bagi siapa Tuhan memberikan singgasanaya
Dan dengan ketulusannya
Dia membasuh setiap niat busuk anak-anaknya
Dia adalah Ibu ......
Selasa, 27 April 2010
Ibu Kita Surga Kita
Surga... dibawah telapak kaki Ibu
Alangkah dalam makna ungkapanya
Bisakah Kita Semu Menangkapnya...
Surga....Dibawah telapak kaki Ibu
Alangkah ikhlas cinta sayangnya
Bisakah kita semua membalasnya
Kita Lahir.. Ibu yang Menyambung nyawa
Kita pergi menuntut ilmu, ibu yang berdoa selalu
Kita dewasa..Ibu tak kurang kasih sayangnya
Namunn.. kita alangkah sering lupa
Berterima kasih pada ibu
Ibu....Keikhlasan bercahaya
Sempatkah dan Bisakah kita membalasnya .....
Senin, 26 April 2010
CINTAKU PADAMU IBU
Tanganku tak sanggup mencegah, Ketika Ibu diangkat Keluarga
Banyak Mata Berkaca-kaca, Banyak Bibir Terdiam Pilu.
Malaikat Izrail datang menjemput, Ibu terdiam, bumipun terdiam
Aku tersentak, hatiku bergetar, mulut terkunci, air mata berderai
Saat Itu Ya Ilahi, Aku Kehilangan Sebuah Bayang-bayang-Mu di Bumi
Sebuah Mata Air, Yang biasanya tak pernah pura-pura..
***** Dia Punya-Mu, Aku Tahu *****
***** Dia Ibuku, Kau pun tahu ****
Perempuan yang selalu menyadari keberadaanya,
Demi amanah-Mu, anak-anaknya
Ketika Ibu menjadi tua
tak ada lagi daya, hanya selalu berdoa
Namun doa pun kini tiada
Ya Ilahi Robbi, Kasihanilah, Sayangilah, Ampunilah dia, rahmati surga baginya.
Di pusara bumi-Mu, kami serahkan jasadnya, namun sejarah tak akan pernah sirna
Bersinar abadi di hatiku......
Banyak Mata Berkaca-kaca, Banyak Bibir Terdiam Pilu.
Malaikat Izrail datang menjemput, Ibu terdiam, bumipun terdiam
Aku tersentak, hatiku bergetar, mulut terkunci, air mata berderai
Saat Itu Ya Ilahi, Aku Kehilangan Sebuah Bayang-bayang-Mu di Bumi
Sebuah Mata Air, Yang biasanya tak pernah pura-pura..
***** Dia Punya-Mu, Aku Tahu *****
***** Dia Ibuku, Kau pun tahu ****
Perempuan yang selalu menyadari keberadaanya,
Demi amanah-Mu, anak-anaknya
Ketika Ibu menjadi tua
tak ada lagi daya, hanya selalu berdoa
Namun doa pun kini tiada
Ya Ilahi Robbi, Kasihanilah, Sayangilah, Ampunilah dia, rahmati surga baginya.
Di pusara bumi-Mu, kami serahkan jasadnya, namun sejarah tak akan pernah sirna
Bersinar abadi di hatiku......
Langganan:
Postingan (Atom)