Tanganku tak sanggup mencegah, Ketika Ibu diangkat Keluarga
Banyak Mata Berkaca-kaca, Banyak Bibir Terdiam Pilu.
Malaikat Izrail datang menjemput, Ibu terdiam, bumipun terdiam
Aku tersentak, hatiku bergetar, mulut terkunci, air mata berderai
Saat Itu Ya Ilahi, Aku Kehilangan Sebuah Bayang-bayang-Mu di Bumi
Sebuah Mata Air, Yang biasanya tak pernah pura-pura..
***** Dia Punya-Mu, Aku Tahu *****
***** Dia Ibuku, Kau pun tahu ****
Perempuan yang selalu menyadari keberadaanya,
Demi amanah-Mu, anak-anaknya
Ketika Ibu menjadi tua
tak ada lagi daya, hanya selalu berdoa
Namun doa pun kini tiada
Ya Ilahi Robbi, Kasihanilah, Sayangilah, Ampunilah dia, rahmati surga baginya.
Di pusara bumi-Mu, kami serahkan jasadnya, namun sejarah tak akan pernah sirna
Bersinar abadi di hatiku......
Senin, 26 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar